Kamis, 09 Oktober 2008

BIOenergy

Demi semua yang diciptakan oleh sang Maha Agung, dengan segala karya megah nan indah.
Kerika kita merasakan arti seni dariNya mungkin tiadk pernah diterima dengan simpul-simpul saraf otak yang ada ditubuhmu. Bahkan adrenalin akan memacu enzim-enzim didalamnya sehingga bulu roma pun berdiri cepat membawa getir-getir kesedihan yang kami raakan.
tanpa kosakata syukur kita terbius nikmat hidup yang fana dan hanya terjebak dalam kerugian.
bagai air yang mengalir adalah peran kita seharusnya.
Entah kenapa kata-kata itu munculdalam goresan pena tanggal 10 oktoner 2008 tepat jam 23.48 WIB. Hanya 1 kata ANEH!!!
Entah kenapa guratan ini membuatku terisak...
Apakah ini REFLEXY DIRI?!
Ataukah perenungan untuk menjadi lebih baik lagi pada diriku?...
Mungkin orang tidak akan percaya apa yang kualami slama ini. Slalu terbangun dengan cepat. Hal itu mulai terjadi... Kusebut ini dengan "Proses Pendewasaan", sudah lama terjadi ketika umurku 5 tahu dan mulai kupercaya dan kukenali apa itu "Anugerah" ketika duduk dibangku SMP. Tidak rasional memeng, tapi inilah aku!
Orang mungki akan menyebutnya De JAVU tapi aku merasakan lebih dari sekedar De JAVU.
Bongkahan-bongkahan mimpi yang kurangkai bagai teka-teki yang harus kupecahkan, selama ini nyata adanya.......
Smoga Air mata ini tanda kebahagiaan!!!
Jika arti dari mimpi malam itu benar maka aku akan mengatakan sesuatu...
"aku akan selalu mengalh demi orang yang kucintai dan kusayangi. aku akan selalu rela mengalah demi letupan emosi kegembiraan yang aku lihat diwajahnya. karena aku tahu ia selalu ingin menggapai langit yang tidak pernah satu pun orang miliki. tidak satu pun bunga mimpinya yang akan aku rebut, hanya satu yang ingin aku lihat rona merh jambu di mukanya dan detak kencangdari jantungnya yang menyebabkan rautnya merekah merona. Mungkin cuma aku yang merasakan sakitnya terhinis sembilu.
Tapi demi langit dan bumi aku bersumpah "Ya Allah bantulah diriku untuk bersabar dan mengikhlaskan apa yang selalu aku rasakan takut kehilangannya"".
Itulah bisik itulah bisik perih diriku...
suatu saat ketika semua orang melihatkudan mulai mencari tahu kebenaran maka inilah yang aku tulis di waktu ini.
dan aku tidak menutupinya.
seraya isak tangisku mereda, ktika menghela nafas dan menyadari nikmat atas hal lian yang tidak kusadari selama beberapa saat. 

Tidak ada komentar: